Selasa, 19 Maret 2013

NARKOBA


Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya.

Pengertian

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:
  • Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.
  • Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-Undang No. 5/1997). Terdapat empat golongan psikotropika menurut undang-undang tersebut, namun setelah diundangkannya UU No. 35 tahun 2009 tentang narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke dalam golongan narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah psikotropika hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-Undang No. 5/1997. Zat yang termasuk psikotropika antara lain:
  • Sedatin (Pil BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin, Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Shabu-shabu, LSD (Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.
Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang dapat mengganggu sistem syaraf pusat, seperti:
• Alkohol yang mengandung ethyl etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat, aceton, ether dan sebagainya.

Penyebaran

Hingga kini penyebaran penyalahgunaan narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Tentu saja hal ini bisa membuat orang tua, organisasi masyarakat, dan pemerintah khawatir.
Upaya pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus ke dalam penyalahgunaan narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak adalah pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan untuk mengawasi dan mendidik anaknya agar selalu menjauhi penyalahgunaan Narkoba.

Kelompok Berdasarkan Efek

Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:
  • Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.
  • Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
  • Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.
  • Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.
  • Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.

Jenis

  • Heroin atau diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid.
Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.
  • Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol(THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.

SMPN 1 CIK-BAR

SMPN 1 CIKARANG BARAT

 




      Dahulu SMP Negeri 1 Cikarang Barat termasuk kedalam wilayah kecamatan Cibitung, dan dahulu namanya bukan SMP Negeri 1 Cikarang Barat, tetapi SLTPN 1 Cibitung. Karena adanya pemekaran wilayah kecamatan, kecamatan cibitung dipecah di bagian selatanannya dan akhirnya cibitung bagian selatan berubah nama menjadi kecamatan Cikarang Barat.
Sebelum berdirinya gedung ke 3 atau gedung kelas IX. Gedung sekolah yang asli dari dulu hingga sekarang adalah gedung kelas VII.4-VII.9 itu merupakan gedung lama yang sampai sekarang tetap berdiri kokoh, walaupun sering  diperbaiki. Dari tahun-ketahun SMP Negeri 1 Cikarang Barat sering menang dalam mengikuti lomba di tingkat daerah, baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi. Guru yang dari dahulu hingga sekarang masih ada yaitu bapak wakil kepala sekolah atau bapak Abu Toyib, bapak Unang, Ibu Ida Nurmala, Ibu Erna, dan bapak komite.
Dahulu SMP Negeri 1 Cikarang Barat mempunyai fasilitas olahraga yang sangat lengkap, dibandingkan dengan sekarang fasilitasnya mulai berkurang karena kurangnya perhatian dari pihak sekolah maupun dari siswanya. Walaupun fasilitas yang semakin berkurang, pihak sekolah akan merencanakan renovasi fasilitas olahraga.
Halaman SMP Negeri 1 Cikarang Barat pada tahun 1980-an adalah kebun, hutan karet, dan persawahan. Dibandingkan dengan sekarang halaman SMP Negeri 1 Cikarang Barat dipenuhi dengan lanatai semen dan kadangpula sampah yang berserakan.

Fasilitas SMP Negeri 1 Cikarang Barat   


                Fasilitas di SMP Negeri 1 Cikarang Barat bermacam-macam dari fasilitas olahraga, perpustakaan, ruang computer, ruang keterampilan, ruang laboratorium ipa, kantin, toilet, masjid dan telepon umum.
1.     Fasilitas Olahraga
Fasilitas olahraga SMP Negeri 1 Cikarang Barat kurang memadai dan kurang memfasilitasi, contohnya lapangan multifungsi SMP Negeri 1 Cikarang Barat. Lapangan ini mengapa disebut sebagai lapangan multi fungsi? Karena lapangan ini bisa digunakan untuk bermain bola voli saat jam olahraga, bola basket, dan bisa pula menjadi lapangan futsal. Walaupun lahannya kurang luas, tetapi siswa disini tetap menikmati fasilitas dengan apa adanya.

Gb. Lapangan multi fungsi SMPN 1 Cikarang Barat
                Walaupun sudah terlihat adanya perbaikan pada ring basket, gawang dan net bola Voli. Tetap aja jika kondisi lantai semennya banyak yang retak, dan apalagi jika hujan. Banyak air yang tergenang. Selama tiga tahun gw berskolah disini saya tidak pernah menemukan adanya olahraga lempar lembing, peluru, dan panahan. Gw tidak pernah mencoba olahraga semacam itu, menurut guru olahraga sih. Tidak ada lahan untuk mencoba olahraga semacam itu. Apalagi sekarang lapangan olahraganya sudah disemen jadi bisa rusak jika digunakan untuk lempar lembing dan peluru.
                Lapangan bulu tangkispun bermasalah, yakni garis pembatas yang suadah mulai pudar akibat air hujan dan sudah lama tidak diperbaiki, akibatnya air menggenang dan siswapun tidak mengetahui garis pembatasnya. Dan inipun perlu untuk diperbaiki.

Gb. Lapangan bulu tangkis
                Ruang olahraga SMP Negeri 1 Cikarang Barat bareng dengan ruang keputrian yang digunakan untuk mengaji. Dan kondisi langit-langitnya  banyak yang bolong. Padahal ada dua kelas yang tidak terpakai, fasilitas olahraga SMP Negeri 1 Cikarang Barat kurang memadai. Padahal perlengkapan untuk berolahraga tersedia.
                Seharusnya Pihak sekolah memperbaiki itu smua, sehingga sebelum kami melanjutkan ke SMA kami bisa meraskan fasilitas olahraga SMP Negeri 1 Cikarang Barat ini.
2.       Perpustakaan
Perpustakaan SMP Negeri 1 Cikarang Barat menyediakan buku bacaan yang menarik dari novel, cerpen, ensiklopedia, dan lain sebagainya. Perpustakaan ini berdiri sejak SMP Negeri 1 Cikarang Barat sedang giat-giatnya menang dalam lomba di tingkat kabupaten maupun provinsi. Perpustakaan ini belum terlalu lama berdiri. Sayang sampai sekarang ini hanya beberapa siswa saja yang mengunjungi perpustakaan.
Padahal dengan kita membaca buku apa saja. Ilmu kita tanpa disadari akan bertambah, dan saya berharap nanti kelak saya mengnjungi perpustakaan SMP Negeri 1 Cikarang Barat kondisi buku dan jumlah pengunjungnya meningkat. Seharusnya pihak sekolah menghimbau kepada anak didiknya untuk mengunjungi perpustakaan SMP Negeri 1 Cikarang Barat.
Ibu perpustakaan bernama Dra. Marlinah. Beliau orangnya sangat baik sekali kepada siwa sekolah ini, beliau guru Bahasa Indonesia dan tinggal di perum. Telaga Murni. Dan saat saya kelas VII, saya senang diajar dengan beliau. Orangnya suka cerita dan enjoy. Karena jasanya tak akan terbalas, gw tetap selalu mengingat beliau.